Syi’ah berkata: Tidak sempurna iman seseorang yang tidak meyakini imamah (para imam syi’ah)
sampai mereka mau meyakini dan mengimaninya. (Aqaid al-Imamah, oleh Muhammad
Ridha Muzahaffar, hal. 78).
Syi’ah berkata: Imamah adalah kelanjutan dari Nubuwwah, dan dalil yang
mewajibkan diutusnya para nabi dan rasul menjadi dalil yang mewajibkan
diangkatnya imam setelah Rasul. (Ibid, hal. 88).
Syi’ah berkata: Sesungguhnya orang yang mengingkari imamah salah satu
Imam Dua Belas, seperti orang yang mengingkari kenabian para nabi. (Minhaj
an-Najat, oleh al-Faidh al-Kasyani. Hal 48).
Syi’ah berkata: Syi’ah Imamiyah telah sepakat bahwa siapa saja yang
mengingkari imamah salah satu imam 12, dan membangkang dari kewajiban taat
kepadanya, maka dia kafir dan sesat dan berhak kekal di dalam neraka. (Haqqul
Yakin fi Ma;rifati Ushulu Dien, oleh Abdullah Syibr (2/189)
Sumber: Buku
“Siapakah Syi’ah itu?” Karya Abdullah bin Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar