Apa persyaratan beri'tikaf, apakah
puasa termasuk diantaranya? Apakah orang yang beri'tikaf dibolehkan mengunjungi
orang sakit, mendatangi undangan, menunaikan keperluan keluarganya, mengikuti
jenazah atau pergi ke tempat kerja?
Alhamdulillah
Dianjurkan
beri'tikaf di masjid yang didirikan di dalamnya shalat jama’ah. Kalau orang
yang beri'tikaf termasuk diwajibkan baginya melakukan shalat
Jum’at, maka disela-sela I'tikafnya harus melakukan shalat Jum'at. Dan
(melaksanakan I'tikaf) di masjid yang ditunaikan
shalat Jum'at itu yang lebih utama.
Dan
tidak diharuskan berpuasa (jika dilakukan diluar bulan romadhan).
Yang
sesuai sunnah, orang yang beri'tikaf agar tidak mengunjungi orang sakit di
sela-sela I'tikafnya. Tidak mendatangi undangan, tidak menunaikan keperluan
keluarganya, tidak menyaksikan jenazah, tidak pergi ke tempat kerjanya di luar
masjid. Sebagaimana telah ada ketetapan dari Aisyah radhiallahu’anha beliau
berkata,
السنة
على المعتكف ألا يعود مريضاً ، ولا يشهد جنازة ولا يمس امرأة ، ولا
يباشرها ، ولا يخرج لحاجة إلا لما لابد منه (أخرجه أبو داوود 2473)
“Yang
sesuai sunah bagi orang yang beri'tikaf adalah tidak menjenguk orang
sakit. Tidak menyaksikan jenazah, tidak menyentuh wanita, tidak mencumbuinya
dan tidak keluar untuk keperluannya kecuali keperluan yang tidak bisa
ditinggalkan." (HR. Abu Daud, no. 2473). (Al-Lajnah
Ad-Daimah Lil Buhuts Wal Ifta’, 10/410)
========
Sumber: Website ( الإسلام سؤال وجواب) yang diasuh oleh Syaikh Muhammad Sholih al Munajjid http://islamqa.info/id/12411
Artikel: www.elmajalis.com
Artikel: www.elmajalis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar