Kaum
Muslimin….
Al-Quran al-Karim adalah kalamullah swt yang diturunkan kepada Rasulullah saw melalui
perantara malaikat Jibril as. Ia adalah mukjizat abadi sepanjang masa. Ia
merupakan pedoman hidup manusia dimana pun mereka berada, ia adalah dustur dan
undang-undang yang mengatur setiap aspek kehidupan manusia.
Al Quran adalah satu-satunya
kitab samawi yang terjamin keasliannya, ia adalah satu-satunya kitab yang
senantiasa terjaga keotentikannya, ia akan senantiasa terjaga dan terpelihara hingga
hari kiamat tiba.
Allah swt berfirman:
إِنَّا
نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
Kaum
Muslimin….
Al-Quranul Karim yang ada di hadapan kita, yang ada ditengah-tengah
kita merupakan hablullahil matin wa shirotuhul mustaqim (tali Allah yang
kokoh dan jalan-Nya yang lurus). Ia diturunkan sabagai pedoman hidup manusia.
Barangsiapa yang berpegang teguh kepadanya, menjadikannya sebagai pedoman
hidupnya, maka dia akan selamat di dunia dan akhirat dan barang siapa yang
berpaling darinya dan tidak menjadikannya sebagai pedoman dan landasan hidupnya
maka ia akan celaka selamanya.
Allah swt berfirman:
فَإِمَّا
يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ
يَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا
وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
“Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa
yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan
Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan
buta". (QS. Thoha:
123-124)
Di dalamnya terdapat hidayah dan petunjuk kepada jalan yang lebih
lurus dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh.
Allah berfirman:
إِنَّ
هذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ
الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًاكَبِيرًا
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
paling lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra’: 9)
Kaum
Muslimin….
Di dalamnya terdapat penawar bagi penyakit jasmani dan rohani serta
mengandung rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Allah swt berfirman:
وَنُنَزِّلُ
مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ
الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan
Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian.” (QS.
Al-Isro’:83)
Kaum
Muslimin….
Inilah al-Quran, keasliannya senatiasa terjaga, gaya bahasanya
begitu indah, cerita-ceritanya sangat menarik dan penuh ibroh, sangat mudah
untuk dibaca dan menentramkan hati baik yang membaca maupun yang mendengarnya.
Itulah al-Quran, kebenaran isinya adalah keniscayaan. Itulah al -Quran yang
tidak ada sedikitpun di dalamnya kebatilan, karena ia merupakan firmannya Ar-Rahman.
وَإِنَّهُ
لَكِتَابٌ عَزِيزٌ لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ
خَلْفِهِ ۖتَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
“Sesungguhnya al Qur’an itu adalah kitab yang mulia, yang tidak
akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya (pada
masa lalu maupun masa yang akan dating), yang diturunkan dari Rabb yang Maha
Bijaksana lagi Maha Terpuji.
(QS. Fushilat: 41-42)
Na’am. al-Quran adalah firman Allah azza
wajalla bukan perkataan manusia, al-Quran adalah firman Allah bukan hasil
produk budaya dan bukan pula buah pikiran Rasul Mustafa. Al Qur’an adalah
benar-benar firman Allah yang mulia.
Oleh karena itu, ketika kaum kafir Quraisy mengatakan bahwa
al-Quran itu bukan firman Allah, al Qur’an itu bukan wahyu dari langit, tapi ia
adalah hanyalah perkataan manusia, ia merupakan hasil karya Muhammad, Maka
Allah swt langsung menantang mereka, jika memang al-Quran itu hasil karya
manusia, maka datangkan kepada kami atau buatlah seperti al-Qur’an atau sepuluh
surat atau bahkan satu surat saja yang semisal dengan al-Qur’an ini, jika
tuduhan kalian itu benar.
Kaum
Muslimin….
Mari kita perhatikanayat-ayat berikut ini, dimana Allah menantang
kaum kafir Quraisy agar mereka membuat sesuatu yang semisal al-Qur’an.
قُلْ
لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا
الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
“Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul
untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat
yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi
sebagian yang lain".” (QS. Al-Isro’:
88)
Di saat mereka tak berdaya untuk membuat sesuatu yang semisal
al-Quran, maka Allah kembali menantang mereka agar membuat sepuluh surat saja
seperti al-Quran.
أَمْ
يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ
وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al
Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat
yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup
(memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
(QS. Huud: 13)
Ternyata mereka pun tidak mampu, maka Allah pun kembali menantang
mereka dengan yang lebih ringan yaitu agar mereka membuat satu surat saja yang
semisal al Qur’an.
وَإِن
كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِن
مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ {23}
فَإِن لَمْ تَفْعَلُوا وَلَن تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
“Dan jika kalian (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal
Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolong kalian selain Allah, jika kalian
orang-orang yang benar. Maka jika kalian tidak dapat membuat(nya) - dan pasti
kalian tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah diri kalian dari neraka yang
bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 23)
Seakan-akan Allah mengatakan kepada mereka “jika kalian wahai
orang-orang kafir tidak yakin bahwa al-Qur’an adalah firman-Ku, maka panggilah
siapa saja yang kalian kehendaki dari para ahli bahasa dan sastra, penyair dan
pujangga, baik dari golongan jin maupun manusia, panggil mereka semua untuk
menolong kalian dalam penyusunan kitab yang semisal dengan al-Qur’an. Sungguh
dan pasti kalian takkan pernah bias melakukan itu.”
Khutbah ke II:
Al-Quran akan mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapan menuju
cahaya yang terang benderang. mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik menuju
cahaya iman dan ketauhidan, dari kegelapan bid’ah menuju cahaya sunnah, dari
kegelapan maksiat menuju cahaya ketaatan dan dari kegelapan kejahilan menuju
cahaya ilmu dan pengetahuan.
الر
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
1. Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu
supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb yang Maha Perkasa
lagi Maha Terpuji. (QS. Ibrahim:
1)
Inilah al-Quran yang telah dihafal oleh anak kecil maupun dewasa,
laki-laki maupun wanita. yang tua maupun yang muda, karena Allah telah
memudahkan bagi siapapun yang ingin menghafalnya.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ
لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran,
Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?
(QS. Al Qamar: 17)
Imam al Qurthubi rh mengatakan:
“Allah akan mudahkan al-Qur’an bagi siapa saja yang ingin
menghafalnya..”
Kaum muslimin..
Ketahuilah bahwa Allah swt menurunkan al-Quran bukan hanya untuk
dibaca saja, apalagi dijadikan sebagai hiasan dinding, penolak bala, pelaris
dagangan atau dibuat jimat untuk mengusir setan durjana. Tidak sama sekali,
bukan untuk itu al qur’an diturunkan.
Al-Quran diturunkan untuk dibaca, dihayati, ditadabburi, dipahami
dan kemudian diamalkan isi kandungannya dalam bentuk amal nyata.
كِتَابٌ
أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو
الألْبَابِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan
berkah supaya mereka memperhatikan (mentadabburi) ayat-ayatnya dan supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS. Shod: 29)
Kaum muslimin.
Alangkah agungnya al-Qur’an itu, susunan kalimatnya begitu rapi,
gaya bahsanya begitu indah yang tak mungkin ada yang menyamainya, membacanya
adalah ibadah, berpegang teguh kepadanya adalah keselamataan dan jalan meraih
kebahagiaan hakiki di hari kiamat nanti.
Semoga Allah swt menjadikan kita semua termasuk dalam golongan
ahlul qur’an, orang-orang yang istimewa di sisi-Nya. Dan mudah-mudahan kita
selalu menjadikan al-Qur’an ini sebagai pedoman dan landasan hidup kita,
undang-undang yang mengatur seluruh sisi dalam hidup kita.
Doa....
17 Dzulqa’dah 1435
Oleh: Ahmad Jamaluddin, Lc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar