Manakah Hartamu Yang Sebenarnya..?

     

Sahabat elmajalis yang budiman..!! Ketahuilah bahwa diantara manusia ada yang mengira bahwa hartanya adalah harta yang dia simpan di bank atau lemarinya. Dia berfoya-foya dengan hartanya yang berlimpah itu. Dia mengira bahwa harta yang dia simpan dan hambur-hamburkan untuk memuaskan hawa nafsunya akan bermanfaat baginya. Benarkah demikian? Renungilah pesan berikut ini.

     Pada suatu hari Rasulullah صلی الله عليه وسلم bertanya kepada para sahabat seraya berkata, “Siapakah di antara kalian yang lebih mencintai harta ahli warisnya daripada hartanya sendiri ? Para sahabat menjawab, tidak ada seorangpun diantara kami melainkan hartanya sendiri lebih dia cintai dari pada harta ahli warisnya. Lantas Rasulullah صلی الله عليه وسلم menjelaskan tentang apa yang beliau maksud dengan harta milik sendiri dan harta ahli warisnya. “Sesungguhnya harta milikmu itu adalah apa-apa yang telah kamu belanjakan atau infakkan sedang harta ahli warismu adalah apa-apa yang kamu tinggalkan.”

Perhatikanlah sabda Rasulullah صلی الله عليه وسلم berikut ini.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ابْنِ مَسْعُوْد رضي الله عنه قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ((أَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ مَالِهِ؟)) قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إِلَّا مَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ, قَالَ:((فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ وَمَالَ وَارِثِهِ مَا أَخَّرَ)). رواه البخاري

Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ud   ia berkata, Nabi   bersabda: “Siapakah diantara kalian yang harta ahli warisnya lebih ia cintai daripada hartanya sendiri?” Mereka (para shahabat) menjawab, Tidak ada diantara kami kecuali hartanya lebih ia cintai, Beliau   bersabda: “Sungguh hartanya adalah apa yang telah ia infakkan dan harta ahli warisnya adalah yang ia tinggalkan (tidak diinfakkan).” (HR. Bukhari)

Faidah Hadits: 

       Harta kita yang sebenarnya adalah yang telah kita keluarkan di jalan Allah        

       Harta yang kita tinggalkan akan menjadi milik ahli waris

       Hendaknya kita menjadikan akhirat sebagai orientasi dalam beramal.

======================

By: Abu Umair Al Atjehi, Lc

Artikel: www.elmajalis.com