Sahabat elMajalis, Salah satu yang dianjurkan ketika berwudhu' adalah membaca bismillah. Nah, bagaimanakah tata cara membaca bismillah tersebut? apakah dibaca sempurna atau cukup dengan lafazh "bismillah" saja? simak jawabannya di artikel berikut.
============================
Soal: Dahulu ketika saya berwudu dalam
basmalah saya mengucapkan seperti ini:
)بسم الله الرØÙ…Ù† الرØÙŠÙ… (
Akan tetapi saya membaca dari
salah seorang ulama bahwa hal itu tidak diperbolehkan. Apakah benar perkataan
ini?
Jawab: Alhamdulillah
Basmalah (bacaan bismillah) ketika berwudu
telah dijelaskan anjurannya dalam jawaban soal no. 21241. Tata caranya adalah orang yang
ingin berwudu mengucapkan “Bismillah” kalau ditambah dari itu dengan “Ar-rahman
Ar-Rohim” maka para ulama berbeda pendapat akan hal itu, sebagian
berpendapat hal itu lebih sempurna. Sebagian lainnya mengatakan yang lebih
utama itu tanpa ada tambahan mencukupkan dengan bacaan “Bismillah”.
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan
tentang bacaan bismillah dalam berwudu, “Ketahuilah bahwa bacaan
basmalah yang paling sempurna adalah mengucapkan “Bismillahir rahmanir
rohim” kalau dia hanya mengucapkan “Bismillah” saja maka para ulama
sepakat bahwa dia mendapatkan keutamaan bacaan bismillah.” Dinukil dari “Majmu”,
(1/386).
Syekh Dardir Al-Maliki rahimahullah
mengatakan, “Bacaan bismillah dengan mengatakan ketika membasuh kedua
tangan sampai pergelangan tangan dengan “Bismilah” dan tambahan “Ar-Rahman
Ar-Rahim” ada perbedaan.” Dinukil dari “As-Syarkhu As-Sogir Liaqrobil
Masalik”, (1/122).
Syekh Abdurrahman bin Jibrin rahimahullah
mengatakan, “Sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam : (Tidak (sempurna)
wudu bagi orang yang belum membaca Bismillah) tempatnya ketika memulai membasuh
kedua telapak tangan atau ketika memulai berkumur kemudia membaca “Bismillah”
sebagian ulama berpendapat bahwa hal itu termasuk wajib. Akan tetapi
gugur bagi orang yang lupa dan tidak tahu. Kalau orang yang teringat, maka dia
mengucapkannya “Bismillah” dan cukup dengan ucapan itu. Kalau
disempurnakan dengan mengucapkan “Bismillahir rahmanir rohim”
diperbolehkan.” Dinukil dari “Syarkh Umdatul Ahkam” oleh Ibnu Jibrin.
Sementara pendapat yang mengatakan bahwa
orang yang mengucapkan “Bismillahir rahmanir rohim” tidak diterima
wudunya, maka kami belum tahu seorangpun dari Kalangan para ulama yang
mengatakan hal itu. Perbedaan yang ada adalah apakah yang lebih utama itu
menambahi atau tidak? Tidak seorangpun dari ulama yang mengatakan, “Kalau
menambahi dari itu, wudunya tidak diterima.”
Wallahu a’lam .
Sumber: https://islamqa.info/id/225088
===================
Artikel: www.elmajalis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar